“Maaf” ucapku,
“Tak apa” ucap seseorang yang tlah bertabrakan
denganku di toko buku ini. Ketika kami saling pandang, ternyata
“Randy/Bella ?” Ucap kami hampir berbarengan. “Heii, sudah berapa lama
kita tak bertemu. Apa kabarmu ?” Tanya Randy. ‘hmm, 2 tahunan mungkin.
aku baik saja, kau tak jauh berbeda dengan yang dulu. Bagaimana keadaan
mu ?” jawabku
. “yaah, seperti apa yang kau lihat
sekarang, aku baik-baik saja. Kau, jauh terlihat berbeda. Kau lebih
cantik sekarang.” Ucapnya seraya senyum kepada ku. “Akkh, kau bisa
saja.”ujarku menahan malu.
Sejak pertemuan di
toko buku itulah, kami jadi sering bertemu dan sering jalan bersama.
Yaah, Randy adalah temanku sewaktu kami duduk di bangku SMP. Pagi hari
ini aku & Randy akan pergi bersama. Yaa, kita akan Kencan. Entah,
Randy akan membawaku kemana.
Di dalam mobil kami hanya saling
diam, aku pun membuka pembicaraan. “eemm, Rand, kita mau kemana ?”
tanyaku “Aku akan membawamu ke tempat yang sangat indah” jawab Randy
tersenyum simpul. Kami pun sampai di tempat yang Randy janjikan.
Dan betapa takjubnya aku ketika melihat kebun bunga yang luas &
indah, sungguh aku baru melihat tempat seindah ini. “Waaaw, ini sungguh
indah Ran” ucapku. “Kau suka ?” Tanya randy. Aku hanya menganggukkan
kepala dan tersenyum. “Jika kau mau kau bisa memilikinya dan
mengelolanya sendiri” ucap Randy sambil memandang seisi kebun bunga itu.
“Maksud mu ?” tanyaku heran.
“yah, kebun ini adalah milik
kakak ku, tapi kakak ku telah meninggal 1 tahun yang lalu. Dan dia
berpesan agar kebun ini di rawat dan di jaga dengan baik.” Jelas Randy
panjang lebar dan mulai sedih. “Oh, Maaf rand, kau jadi sedih” ucapku
menyesal dan menundukkan kepala. “Oh, taka pa. kau mau kan membantu ku
untuk merawat dan menjaga kebun ini ??” Ucap Randy kembali tersenyum.
“Tentu saja aku mau” ucapku senang.
Sore ini aku juga akan nonton dengan Randy, tapi tiba-tiba ibu mendadak
menyuruhku untuk menemani nya berbelanja. Aku tak bisa menolak ajakan
ibu, karna jika ku tolak, sama saja aku akan menghadapi Perang Dunia
entah ke berapa. Dengan berat hati aku menelfon Randy untuk membatal kan
acara nonton kali ini. Dan syukurnya, Randy tak kecewa, tapi aku tau
Randy agak sedih. Aku berjanji pada nya bahwa besok-besok aku tidak akan
membatalkan nya lagi. Dan lusa niatnya kami akan janjian untuk nonton
lagi ...
----- ------ ----
Syukurnya kali ini aku jadi pergi
nonton bersama Randy. “Tin-tin” klakson mobil berbunyi, aku segera
keluar dari rumah dan menemui Randy. “Sudah siap ?” Tanya Randy
“siaaap!” jawabku senang. “Ayo kita berangkaat !!!” Seru Randy. Aku
hanya tersenyum melihatnya. Kami pun menuju bioskop.
Satu setengah jam tak terasa , film kini sudah usai. “Kau lapar ?”
Tanya Randy. Aku hanya menganggukkan kepala dan cengengesan. Kami pun
makan, ketika sedang makan ada seorang anak kecil bernyanyi, ya dia
Pengamen. Kurasa Randy menikmati lagunya dan memberi sedikit uang kepada
pengamen itu “Terimakasih kak J” Ucap pengamen itu. “sama-sama deek “
ucap Randy.
Hmm, selain tampan, Randy juga baik hati, perhatian
pula. Tak bisa ku pungkiri. Aku menyukainya, aku tlah Jatuh Cinta pada
nya. Selesai makan, kami pun segera pulang.
Tiga bulan tak terasa aku telah mengenal Randy lebih dekat. Tak ada
satu kata pun yang terlontar dari mulut Randy. Kata suka, sayang, atau
bahkan cinta mungkin.
Akkh, sudah lah mungkin cintaku pada Randy hanya bertepuk sebelah tangan.
Malam ini, aku sedang menelfon Randy. Dia bilang, dia ingin ke rumahku.
Aku tak percaya, aku fikir dia hanya ingin balas dendam kepada ku
karena kemarin-kemarin aku membatalkan kencan kami dan lagi pula di luar
sedang hujan deras, tak mungkin Randy malam-malam datang kerumah ku,
rumah dia kan cukup jauh dari rumah ku.
Tapi, ku dengar suara
klakson mobil di luar. Benar saja, dia Randy. Aku segera menemuinya, ku
persilahkan masuk, tapi dia ingin duduk di teras depan rumah ku saja.
Kebetulan hujan sudah mulai reda. Kami berbincang-bincang. Di tengah
perbincangan kami, randy memberiku setangkai bunga mawar merah dan di
selipkan nya sepucuk surat “Terimakasih” ucap ku tersenyum. Randy hanya
tersenym dan mengangguk kan kepalanya. Ketika ku ingin membuka suratnya,
tiba-tiba randy mencegah nya.” Kumohon, bacanya setelah ku pulang saja
yah J” pinta Randy. “Baiklah” ucapku tersenyum.
“hmm, sudah malam, aku pulang yah.” Ucap Randy. Dan tiba-tiba randy
mendekat, dia mencium pipi kanan dan kiri ku, serta keningku. Aku kaget
yuterdiam dan hanya senyum. Aku juga mencium pipi kanan dan kiri nya
saja Randy hanya tersenyum. Kemduian dia memelukku, ku balas memeluknya.
Randy berbisik “I LOVE YOU” Ucap Randy yang masih memeluk ku kemudian
melepaskan nya. Aku sangat kaget dengan ucapan nya, ternyata cintaku
kepada Randy tidak bertepuk sebelah tangan. Randy pun pergi, aku hanya
bisa tersenyum-senyum sejak tadi sambil melihatrandy pergi.
Pagi yang cerah, tepat pukul 07.00 aku terbangun. Aku melihat di
samping ku ada setangkai bunga yang di berikan Randy semalam. Ku hirup
wangi segar nya dank u baca surat nya.
Aku menangis membaca surat itu .
“Aku
akan melanjutkan Study ku di Australi, aku harap kau tidak bersedih,
aku pasti kembali untuk mu. Dan tunggu lah aku ! aku akan pergi jam
08.30 pagi. Berjanjilah kau akan selalu menungguku !” isi surat yang di
selipkan di bunga mawar itu.
Aku segera bergegas menuju bandara. Untung belum terlambat
”Ranndyy
!” seru ku “Bella ?” ucap randy. Kuhampiri randy sambil bercucuran air
mata dan langsung ku peluk erat Randy. “Kenapa kau tak bilang sebelum
nya kepadaku ran ? Terlalu singkat kau hadir dalam hidupku.” Ucapku
menangis.
“Aku berjanji aku akan kembali untuk mu Bell.
Percayalah padaku. Dan kau berjanji akan selalu setia menunggu ku. Aku
mencintai mu bell. Sungguh !!” ucap Randy panjang lebar sambil menahan
tangis. “Aku berjanji akan selalu menunggu mu Rand, Aku juga sangat
mencintai mu “ ucap bella berlinang air mata.
“Aku percaya itu”
sambil melepas pelukan nya. “sekarang, kau hapus air matamu itu, aku tak
ingin kepergian ku di tangisi oleh orang yang aku cintai’ ucap randy
sambil menghapus air mata di pipi ku. Aku hanya berusaha tersenyum dan
menahan tangis ku.
“sekarang, aku harus pergi jaga dan rawat kebun
kita baik-baik yah J” ucap Randy berusaha tersenyum. “Pasti” ucap ku
menahan tangis.
“Aku akan Selalu menunggu mu di sini Randyy “ teriak ku sambil meliat kepergian randy. “I LOVE YOU BELLA” Teriak Randy.
“I LOVE YOU TOO RANDY” Teriak ku.
Aku percaya Randy benar* mencintaiku, dan aku berjanji akan menunggu nya kembali.
dia akan kembali untukku, dan aku akan menunggu untuk nya.
walaupun hanya Pertemuan singkat ku dengan Randy, aku harap cintaku kepada Randy, tidak sesingkat pertemuan kita.
begitu pun Randy, semoga dia benar* mencintaiku selamanyaa :')
#NP Pertemuan Singkat - Vierra :')
Titiie's Blogspot
Minggu, 22 Juli 2012
Jumat, 20 Juli 2012
Secret Admirer
Menjadi
seorang pengagum rahasia memang ada rasa senang, dan ada rasa sakit nya. Sakit yang
amat sangat dalam. Senang nya, ketika aku melihat dia tersenyum dengan sesuatu
pemberianku, sakit nya adalah, ketika dia bilang, dia menyangka kalo
pemberianku itu adalah dari orang lain #nyess . Dino, dia teman ku sekaligus
orang yang aku kagumi selama hampir 3 tahun ini. Setiap pagi, aku selalu
menyempatkan diri untuk menyelipkan sepucuk surat (puisi) untuknya. Hampir
sampai saat ini juga tak ada yang tau bahwa aku yang selama ini menjadi “Secret
Admirer” Dino. Dia selalu bertanya, siapa yang rajin mengirimkan nya puisi disertai
sedikit gambar bunga matahari. dia ingin tahu siapa orang nya ? aku hanya bisa
menjawab dengan gelengan kepala & tersenyum J
Pagi
ini, sebelum dino datang, seperti biasa aku menyempatkan diri untuk menyelipkan
puisi buatanku semalam di loker Dino. Ini adalah puisi kurang lebih ke 79 yang
setiap harinya ku selipkan di lokernya. Tak di sangka, seseorang mengagetkan ku
ketika aku sedang menyelipkan puisi itu. “hei, sedaang apa kau ?” Tanya rena
teman dekatku “e e emm eng engga ko aaa akkuuu” jwbku gugup. “jadi, selama ini
selama hampir 3 tahun ini, kamu yang selalu mengirim dia puisi ?” Tanya rena
heran . “ssstt, pliss aku mohon, jangan beritahu sipapun tentang ini yah”
ucapku memelas. “hmm, oke. Tapi, kamu traktir aku dulu dong :D” kata rena
meminta.
“hmm,
oke deh asal janji ga akan kamu kasih tau siapapun tentang itu !”
“oke
aku janji”
Setidaknya,
aku bisa menghela nafas panjang. Karna sahabatku rena telah berjanji akan
menjaga rahasiaku.
“jadi,
selama ini kau menyukai dino ? selama hampir 3 th ini ? dan skrg, hanya aku,
kau dan tuhan yang tau ttg ini ?”Tanya rena bertubi2 sambil berbisik
“iyaa -_- “
Bel
istirahat berbunyi, aku melihat dino menuju loker nya, dan itu berarti dia akan
segera membaca puisi dariku, dan memegang bunga matahari . ku ikuti langkah
nya. Dan aku bersembunyi di balik tembok.
“weitss,
puisi lagi? Siapa sih yang ngirimin terus aku puisi & bunga matahari ?
pengen banget ketemu sama ni orang !” ucap dino
“aku
din, aku orang nya. Setiap hari orang yang selalu ngirim puisi itu ada di depan
kamu” ucapku dalam hati sambil menatap lekat dino yang tengah senyum2 membaca
puisi dariku.
Mimpi
…
Hanya
mimpi yang bisa buat ku bertemu
Mimpi
yang tak bisa ku jalani
Saat
pagi ku mencari
Saat
siang ku tak berani
Saat
malam ku sesali
Itu
yang aku lakukan setiap hari
Terlihat
dino melipat selembar kertas puisi itu, segera ku menghampiri nya.
“hei,
dapet puisi lagi ? dari orang yang sama ?” Tanyaku
“iya
nih, kayanya orang yang sama deh. Abis, tulisan nya sama . hehe”jawab dino
cengengesan
“kira2
siapa yah ?”tanyaku lg
“siapa
yah ? kamu mungkin. Hehehehe”
“hah
?” jantungku berdebar tak karuan
“bercandaa,
masa iya kamu bisa buat puisi sebagus itu. Hehehe” ucapnya sambil mengacak2
rambutku.
“hahahaha
iya yah, mana mungkin aku bisa buat puisi ? hehehe”ucapku jg yg cengengesan
Hari
ini ujian nasional berlangsung …
(Harap
Tenang sedang ujian)
Tak
terasa hari pengumuman datang. Dan tak ku sangka, sekolahku lulus 100% :D.
namun sekarang, aku tak 1 universitas dengan dino. Ingin rasanya, sebelum aku benar2 berpisah
dengan dino, aku ingin mengungkapkan rasa yang selama 3 tahun ini pendam. Yaa,
walaupun mungkin aku akan kecewa nantinya. Aku menyelipkan sepucuk surat, bukan
puisi sekarang, tapi sebuah pesan
“kalo
kamu mau tau siapa aku, temui aku di taman dekat sekolah nanti pkl 14.00 WIB”
begitu isi pesan dariku dan tak lupa ku selipkan juga setangkai bunga matahari.
Di
taman ini, aku menunggu nya. Aku yakin ia pasti dating. Hingga hujan
mengguyurku, namun aku masih tetap ingin menunggunya. 15 menit, 30 menit, 45
menit aku menunggu nya sambil di guyur hujan. Tapi, tiba2 seperti ada yang
memayungiku hingga tak ada air lagi yang jatuh ke tubuhku, sambil menggenggam
seikat bunga mawar, aku berdiri dan menatap lekat orang itu. Yaa, dia Dino,
orang yang sedari tadi aku tunggu, tapi Dino belum menyadarinya kalo wanita
yang akan dia temui itu aku.
“Reva,
ngapain kamu hujan2an di sini ?” Tanya Dino
“aahh
? ini, aku sedang menunggu seseorang din” jawabku lesu
“oh,
aku juga sebetulnya ada janji sama seseorang, tapi … entahlah”
“kau
sangat mengharapkan dia dating din ?”
“yaa,
karena aku sangat penasaran pada nya” ucap dino sambil melihat heran kearah
bunga yang aku genggam. Dan aku langsung menyembunyikan nya di balik punggung
ku.
“bunga
itu ? bunga matahari itu ? apa kamu ? kamu Secret Admirer aku ?”Tanya dino
heran dan langsung merebut bunga yang ada di tanganku.
“iyaa,
maafkan aku. Aku telah lancang dan berani mengaggumi mu, bahkan aku
mencintaimu” ucapku menundukkan kepala dan sedikit mengeluarkan air mata.
“Heii,
kenapa kamu malah menangis ?” Tanya Dino heran
“akuu,
akuu takut aku takut setelah aku mengakui ini, kau akan menjauhiku dan tak mau
berteman lagi denganku” ucapku semakin lesu
“kenapa
harus takut ? yasudah, mulai saat ini aku tak ingin berteman dengan mu.”
Nyess,
hatiku hancur berkeping2 dan menangis semakin menjadi2 saat ku dengar dia
mengucapkan itu.
“heii,
aku belum selesai berbicara, kenapa kau semakin menangis ? aku tak ingin
menjadi teman mu lagi, karna aku ingin sekarang kau jadi kekasih ku. Karna aku
juga menyayangi mu :D. apa kamu bersedia ?” sambung Dino
Ya
tuhan, aku tak bisa bicara apapun. Rasanya sangat senang mendengar perkataan
Dino, kata yang aku tunggu2 sejak 3 tahun lalu. Aku hanya menganggukkan kepala
dan tersenyum J.
Dino memelukku di bawah hujan deras :D
“kalau
saja dari dulu aku tau kau adalah Secret Admirer aku, mungkin dari dulu kita
sudah berstatus pacaran J
hehehe” ucap Dino cengengesan
“Hehehehe
aku mencintaimu Dino” ucapku
“aku
juga mencintai mu Reva” ucap Dino
Akhirnya,
penantian ku selama 3 tahun lama nya tak sia-sia kini kisah Secret Admirer
berubah menjadi Our Story Forever :D
-E N D-
Cahaya Keindahan
Ku
dengar kicauan burung di luar jendela kamar ku, aku segera membuka mata ku.
Tapi sama saja jika ku buka mata ini, semua gelap tak ada cahaya untuk ku
lihat. Namaku Clarissa Yah, sejak kecelakaan 1 tahun yang lalu, bersama
keluarga ku. Ayah dan adikku meninggal seketika di tempat kejadian. Hanya bunda
dan aku, yang selamat. Bunda kini sehat tak cacat seperti aku, dia sangat
sayang padaku, begitu pun aku, dia rela memberikan mata nya untukku agar ku
bisa melihat, tapi aku tak mau, lebih baik aku yang seperti ini, di banding
melihat bunda menderita, selain bunda ada seseorang yang juga sangat
menyayangiku Aldo dia kekesih ku, kini
merekalah harta paling berharga ku.
“pagi sayang, kau sudah bangun ?” ucap
bunda duduk di sebelah ku. “sudah bun, aku mandi dulu yah.” Jawabku seraya
bangkit dari tempat tidur. “iyah, hati – hati sayang, setelah mandi kau makan
yah.” Ucap ibu khawatir. “iya, bun tak perlu mencemaskan ku, aku bisa kok” kata
ku senyum.
******
Selesai makan ku dengar suara mobil, itu
pasti aldo. Benar saja, dia aldo seperti biasa dia menjemputku untuk pergi
jalan – jalan. “pagi, bunda cariss nya
udah siap ?” Tanya aldo . “oh, sudah dia sudah cantik, hehe “ jawab ibu
tersenyum kecil. “heyy, aldo ?” sapa ku. “iyah, ayo berangkat” ucap aldo riang
. “kami pergi dulu ya bun “ sambung aldo pada bunda. “ohiyah, kalian hati –
hati yah” jawab bunda.
******
Aldo membawaku ke sebuah tempat, aku bisa
merasakan tempat ini, begitu nyamaan, tenang, damai … “ini di mana do ?”
tanyaku “ini di danau sayang, kau suka ?” Tanya nya “aku sangat suka, walau pun
aku tak bisa melihat, aku bisa merasakan indah nya tempat ini, begitu tenang
dan tentram” ucap ku senyum. “oh iya car, aku udah nemuin pendonor mata yang
cocok untuk kamu loh” ucap aldo. “ benarkah ? siapa ? aku pasti merasa
berhutang budi pada nya “ jawabku senang “dia tak ingin orang – orang tau
identitasnya “ kata aldo “ oh, begitu . aku ingin jika aku bisa melihat lagi
aku sangat berharap orang yang aku lihat itu kamu do” ucapku tersenyum . “iyah,
aku tak sabar menunggu saat – saat seperti itu” ucap aldo yang sepertinya agak
tak senang, aakh mungkin itu hanya perasaan ku .
“sudah
hampir sore, sebaik nya kita pulang. Takut nya bunda mengkhawatirkan mu !” Seru
aldo “ iyah, ayo” jawabku sambil bengkit dari duduk ku .
*******
Tak seperti biasa nya, sudah seminggu ini
aldo tak mengunjungiku, dia hanya memberi kabar lewat telepon. Aku merindukan
nya, aku rindu tawa nya, aku indu kejahilan nya. Aku sungguh merindukan semua
tentang nya.
Minggu
ini, aku akan melakukan operasi mata. Tapi aku gelisah karena aldo tak
menemaniku di saat – saat seperti ini. Padahal, aku ingin orang yang pertama
aku lihat itu aldo, kekasih ku.
5
jam operasi berjalan lancar, aku langsung di bawa ke ruang perawatan. 2 hari
lagi perban di mata ku baru boleh di buka. Sampai saat ini, aldo tak terlihat
mengunjungiku.
******
“bunda, aldo gak menjenguk ku sekali pun
saat ku di Rumah Sakit ?” tanyaku pada bunda “ dia kemar i hanya sebentar dan
menitipkan sebuah surat untukmu, sepertinya dia sedang sibuk” ucap bunda yang
sepertinya sedikit menangis ketika menjawab pertanyaan ku . aku tak mengerti
dengen semua nya. Aldo yang menghilang tanpa sebab, bunda yang seperti sedih
saat aku akan bisa melihat. Sebenarnya ada apa ini ? aku seperti orang bodoh
yang tak mengerti apa – apa. Aku tak sabar ingin sekali bisa membaca surat dari
aldo, apa isinya ?
Dan
aku berharap, saat ku buka mata, aldo berada di depanku.
*******
Hari yang ku tunggu tiba, hari ini perban
di mataku akan di buka. “sudah siap nak clarissa ?” Tanya dokter. Aku
mengangguk yakin. “ siap dok” “baiklah” ucap dokter.
“sekarang,
buka perlahan mata mu yah !” kata dokter. Ku perlahan membuka mataku, sedikit
buram, lama kelamaan jelas. Langsung ku peluk bunda yang ada di depanku “ bundaa”
aku menangis bahagia. “ akhirnya kau bisa melihat lagi sayang “ ucap bunda.
“lihat, kau kelihatan lebih cantik bukan ?” Tanya dokter sambil memberi sebuah
cermin pada ku. Aku terkejut saat melihat mataku, mata ini ? mata ini sudah tak
asing aku lihat. Tiba – tiba ku teringat aldo . “ bunda, aldo mana ?”tanyaku.
tapi bunda tak menjawab apa pun dia hanya menangis. Aku semakin tak mengerti
apa yang sebenarnya terjadi ?
“kau
akan tahu semua setelah kau membaca surat dari aldo.” Ucap bunda sembari
memberikan sepucuk surat dari aldo.
******
Aku
menangis histeris, aku tak bisa menerima nya setelah ku baca surat dari aldo.
“
clarissa sayang,
Saat
kau membaca surat ini, pasti aku sudah tak bisa untuk selalu di sampingmu,
aku
tau kau merindukan ku, aku juga sangat merindukan mu. Aku minta maaf karena di
saat kau bisa melihat, aku tak ada di sisimu. Aku sudah di tempat yang berbeda.
Aku hanya bisa member kenangan untukmu yaitu sepasang bola mata ku. Aku
percaya, kau pasti terlihat lebih cantik saat ini, aku bisa melihat mu dari
sini. Aku mohon jangan kau tangisi kepergian ku ini, bukan karena mu aku pergi,
tapi karena aku mempunyai penyakit yang tak bisa di sembuhkan lagi.
Aku
mohon, jangan kau menangis, aku tak mau mata mu itu mengeluarkan air mata
kesedihan. Mungkin kita tak berjodoh di dunia, tapi aku yakin, kita akan
berjodoh di alam yang kekal nanti.
Salam
cinta dariku,
Aldo
“
Itu
isi surat dari aldo, yang sempat membuatku sangat terpukul, tapi aku janji aku
akan menjaga mata ini dengan baik, aku janji tak akan ada air mata kesedihan
yang akan keluar dari mata ini.
Akan hanya ada air mata kebahagiaan.
Aldo,
aku tak akan pernah lupa akan semua
pengorbananmu, aku akan selalu mencintai mu Aldo !!
Langganan:
Postingan (Atom)